Musim akhir Juli 2025 tak menyurutkan semangat 45 mahasiswa dari Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Syariah untuk mengemban tugas besar yakni, mengabdi dan belajar langsung dari masyarakat. Mereka berasal dari tiga program studi yaitu : Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Ekonomi Syariah (ES), dan Hukum Keluarga Islam (HKI) bersatu dalam satu tujuan yang mulia untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di empat desa yang terletak di Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung.
Tanggal 28 Juli menjadi awal langkah mereka. Setelah menerima pembekalan yang padat dan sarat makna, para mahasiswa diberangkatkan menuju desa penempatan seperti Bawang Sakti Jaya, Bawang Tirto Mulyo, Jaya Makmur, dan Panca Mulya. Empat desa yang tak hanya menjadi tempat mereka tinggal sementara, tetapi juga akan menjadi saksi tumbuhnya semangat, kepedulian, dan pengalaman yang tak ternilai.
Di setiap desa, mereka disambut dengan tangan terbuka. Kehangatan masyarakat segera menghapus rasa gugup yang sempat hinggap. Mahasiswa dari prodi MPI langsung bergabung dengan lembaga pendidikan setempat, membantu administrasi madrasah, mengatur sistem manajemen sekolah, serta menjadi guru pendamping bagi siswa. Di sisi lain, mahasiswa dari prodi HKI mulai menggelar penyuluhan hukum keluarga, membahas isu-isu waris, perceraian, hingga perlindungan anak dan perempuan tema yang sangat relevan dengan kehidupan masyarakat pedesaan.
Sementara itu, mahasiswa Ekonomi Syariah menggandeng pelaku UMKM dan ibu rumah tangga untuk bersama-sama belajar tentang pengelolaan keuangan syariah, pencatatan sederhana, serta strategi pemasaran produk lokal. Di sela-sela kegiatan utama, para mahasiswa juga aktif dalam kegiatan TPA, majelis taklim, pengajian remaja, serta kegiatan gotong royong desa.
Meski tak selalu mudah dengan segala keterbatasan fasilitas, akses yang sulit, dan adaptasi dengan budaya baru semangat mereka tak pernah padam. Justru dari kesulitan itulah mereka belajar arti kesabaran, ketulusan, dan pentingnya ilmu yang membumi.
Selama satu bulan, dari tanggal 28 Juli hingga 27 Agustus 2025, para mahasiswa menjalin kisah, membangun hubungan, dan menanam nilai-nilai. Kegiatan mereka bukan sekadar formalitas akademik, melainkan bentuk nyata dari cita-cita pendidikan tinggi menjadikan ilmu sebagai alat untuk membangun peradaban.
Sebagai penutup rangkaian kegiatan, para mahasiswa akan mengikuti ujian pendadaran yang akan dilaksanakan pada tanggal 20 September 2025. Di sana, mereka akan mempresentasikan hasil kerja mereka di lapangan bukan hanya berupa data dan laporan, tetapi juga refleksi mendalam atas makna dari pengabdian.
0 Komentar